Hikayat Sapurba Dongeng Nirwana Kosmik - Episode 2
dear readers, this entry is based on a collection of "puisi" written by a bunch of working people, in order to take-5 from their hectic schedules. this puisi tells us a story about a battle been fought between Katak, Monyet, Kuda and Paus.
there are 4 episodes all-together.
Episode -2 of Hikayat Sapurba Dongeng Nirwana Kosmik
(Katak)
Salam dihulur pembuka bicara
Terimalah jawapan dari hamba
petang semalam meeting amat lama
ni baru nak sambung cerita perang kita
_______________________________________________
Narrator's voice : at the end of the last episode, the horses entered the battlefield and joined the monkeys against the frogs...the monkeys and horses thought they were winning...but...JENG!JENG!...
(background music :intro of Asmaradana)
______________________________________________
Katak TKC katak sakti
Serikandi hijau anggun dan berani
Maka diseru kuasa kosmik dilangit tinggi
Lalu awan terpilu ke bumi
Sampai M.Nasir tak jadi nyanyi
Keluar katak dari lubuk tersembunyi
Masakan monyet suka mandi?
kuda pula tak suka dibasahi
Monyet dan kuda bertempiaran lari
Katak-katak berpandangan sama sendiri
Hai...takkan hujan sedikit sudah pergi?
Narrator's voice : In the meanwhile....(theme song Star Wars playing)....
Sementara monyet menyusun strategi
Kuda pula mengeringkan diri
Di seberang sungai teriakan berbunyi
Rupanya 7 gajah berarak ke mari...
(Kuda)
gegar gempita,kilat berdentum lagi,
katak gembira, menari-nari,
kuda dan monyet menyusun strategi,
agar katak, terseksa kelak di dinihari.
hati yang resah, hampir mengalah,
tidak menjadi, dek kalimah bijaksana,
"Fiat Sapientia Virtus", tidak terkalah,
Semangat terjulang, setiap masa
langit yang gelap, guruh bergema,
katak gembira, menyangka diri geliga,
di ufuk jauh, mentari bersinar semula,
pelangi bersinar, hujan yang turun telah pun reda
dari jauh, muncul lembaga,
berasap kemenyan, kumat-kamit kalimah sakti,
bomoh hujan diupah, oleh kawanan kuda,
monyet bersedia , menyerang kembali
orang gembira, amatlah leka,
bila musibah, tidak bersedia saat ketika,
begitulah adanya, katak yang alpa,
ketika bergembira, diseranglah akan mereka
adapun kuda, menyambut gajah yang ada,
datang pertolongan, kerabat diraja,
bersama menyerang musuh yang ada,
katak yang ada, ditewaskan dengan senang sahaja.
lompat si-katak lompat..
lompat lah tinggi-tinggi..
cepatlah aizan cepat..
cepatlah jawab hikayat kami..
there are 4 episodes all-together.
Episode -2 of Hikayat Sapurba Dongeng Nirwana Kosmik
(Katak)
Salam dihulur pembuka bicara
Terimalah jawapan dari hamba
petang semalam meeting amat lama
ni baru nak sambung cerita perang kita
_______________________________________________
Narrator's voice : at the end of the last episode, the horses entered the battlefield and joined the monkeys against the frogs...the monkeys and horses thought they were winning...but...JENG!JENG!...
(background music :intro of Asmaradana)
______________________________________________
Katak TKC katak sakti
Serikandi hijau anggun dan berani
Maka diseru kuasa kosmik dilangit tinggi
Lalu awan terpilu ke bumi
Sampai M.Nasir tak jadi nyanyi
Keluar katak dari lubuk tersembunyi
Masakan monyet suka mandi?
kuda pula tak suka dibasahi
Monyet dan kuda bertempiaran lari
Katak-katak berpandangan sama sendiri
Hai...takkan hujan sedikit sudah pergi?
Narrator's voice : In the meanwhile....(theme song Star Wars playing)....
Sementara monyet menyusun strategi
Kuda pula mengeringkan diri
Di seberang sungai teriakan berbunyi
Rupanya 7 gajah berarak ke mari...
(Kuda)
gegar gempita,kilat berdentum lagi,
katak gembira, menari-nari,
kuda dan monyet menyusun strategi,
agar katak, terseksa kelak di dinihari.
hati yang resah, hampir mengalah,
tidak menjadi, dek kalimah bijaksana,
"Fiat Sapientia Virtus", tidak terkalah,
Semangat terjulang, setiap masa
langit yang gelap, guruh bergema,
katak gembira, menyangka diri geliga,
di ufuk jauh, mentari bersinar semula,
pelangi bersinar, hujan yang turun telah pun reda
dari jauh, muncul lembaga,
berasap kemenyan, kumat-kamit kalimah sakti,
bomoh hujan diupah, oleh kawanan kuda,
monyet bersedia , menyerang kembali
orang gembira, amatlah leka,
bila musibah, tidak bersedia saat ketika,
begitulah adanya, katak yang alpa,
ketika bergembira, diseranglah akan mereka
adapun kuda, menyambut gajah yang ada,
datang pertolongan, kerabat diraja,
bersama menyerang musuh yang ada,
katak yang ada, ditewaskan dengan senang sahaja.
lompat si-katak lompat..
lompat lah tinggi-tinggi..
cepatlah aizan cepat..
cepatlah jawab hikayat kami..
0 Comments:
Post a Comment
<< Home